20 Juli 2017

BUDIDAYA KURMA WARINO SIKEPIS




Budidaya Pohon Kurma Di Indonesia

Kurma, buah asal timur tengah yang satu ini tentu sudah tidak begitu asing di telinga anda. Terlebih saat bulan puasa ataupun saat hari raya Idul fitri tiba. Berbagai macam jenis kurma pun akan selalu memenuhi pasaran di tanah air. Buah yang khususnya dari Arab Saudi (Timur tengah) memiliki rasa yang khas ini memang kian di gemari oleh masyarakat kita karena segudang manfaat yang bisa diperoleh darinya Apalagi Kurma Ajwa/kurma Nabi. Namun, pernahkah terlintas dalam benak anda untuk membudidayakan kurma ini di pekarangan yang anda miliki? Jika ya maka artikel berikut ini akan menjawab keinginan anda tersebut karena disini saya akan memberikan sedikit ulasan tentang budidaya kurma yang bisa untuk anda coba di rumah.Dimana saya juga sedang mencoba membudidayakan buah kurma di tanah air, Ajwa khesusnya. Kebetulan ada lahan yang cocok berpasir tanahnya dan sedikit kering…kenapa gak sekalian dicoba jadi laboratorium alam budidaya kurma di Indonesia. Jangan mau kalah dengan Negeri Jiran dan Thailand yang sudah punya kebun kurma dan berproduksi….masa kita import terus!
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan mencari biji kurma untuk bibit kurma di toko yang menyediakannya. Atau mungkin juga bisa membeli kurma yang biasa anda makan di toko. Biji dari kurma yang kita beli inilah yang nantinya akan anda tanam. Tentunya setelah kita nikmati enaknya daging biah kurma yang kaya akan manfaat.
Langkah kedua adalah dengan melakukan perendaman biji kurma. Hal ini anda lakukan 2 x 24 jam atau 4 x24 jam. Pertama anda rendam biji kurma yang telah anda siapkan selama kurang lebih 24 jam, lalu bersihkan dari daging kurma yang masih menempel pada biji. Setelah itu lakukan perendaman serupa hingga 24 jam sampai 72 jam agar biji kurma benar-benar bersih dan siap untuk anda semai.
Setelah melakukan proses perendaman maka selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah menyimpannya dalam wadah yang memiliki kelembaban yang cukup semisal kotak makan ataupun wadah yang lainnya yang tertutup. Selain itu jangan lupa anda menambahkan tisu basah pada bagian bawah wadah agar kelembaban udara di dalam wadah tetap terjaga. setiap hari cek kelembabanya. kalau kering semprotkan sedikit air dan tutup kembali.
Satu minggu kemudian biji kurma tersebut akan muncul bintik putih. Dan ini merupakan tanda bahwa itulah yang nantinya menjadi bakal akar dari kurma anda.
Ketika ukurannya telah semakin besar kira-kira 1 hingga 2 cm, anda pindahkan ke wadah lain semisal polybag atau pot kecil yang telah anda beri media tanam yang pas.
biji-kurmaa umur 2-3 hariBiji kurma anda pun akan memunculkan daun, nah ketika daun ini telah mencapai ketinggian lebih dari 1/2m, bibit kurma pun siap untuk anda pindahkan ke pekarangan anda.
Kurma (Phoenix dactylifera L.) merupakan satu dari tanaman buah tertua yang ditanam di daerah arid (kering) di Semenanjung Arab, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Daerah asal kurma yang paling mungkin adalah di atau dekat Irak, tetapi penyebarannya ke banyak negara sudah sejak zaman dahulu. Kurma adalah bahan pangan utama dan sumber penghasilan bagi penduduk lokal di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan berperan besar dalam bidang ekonomi, kemasyarakatan,dan lingkungan.
Sepuluh Negara teratas penghasil kurma adalah Mesir, Saudi Arabia, Iran, United Arab Emirates (UAE), Pakistan, Algeria, Sudan, Oman, Libya, Arab Jamahiriya, dan Tunisia. Sedangkan lima Negara teratas pengekspor kurma adalah Iran, Pakistan, UAE, Saudi Arabia, dan Tunisia.
Kurma termasuk ke dalam keluarga tanaman Palmaceae (Barrow, 1998). Nama biologi kurma berasal dari buahnya: phoenix (bhs Yunani) yang artinya buah merah atau ungu dan “dactylifera” yang artinya “seperti jari” karena gerombol buahnya seperti jari manusia. Pohon kurma merupakan tanaman berumah dua sehingga pohon betina terpisah dengan pohon jantan.
Secara alami penyerbukan kurma oleh angin tetapi penyerbukan oleh serangga juga dimungkinkan. Sumber serbuk sari (polen) yang berbeda, akan mempengaruhi ukuran, bentuk biji dan jaringan di sisi luar embrio serta endosperm buah.
Terdapat tiga metode perbanyakan tanaman kurma; yang paling umum adalah cara vegetatif yaitu percabangan (offshoot)  yang secara genetik akan sama dengan pohon induk. Cabang berkembang dari tunas samping pada batang dekat permukaan tanah semasa tahap juvenile pohon kurma. Cabang, setelah 3-5 tahun menempel pada pohon induk akan berakar dan dapat ditanam terpisah dari induk. Pada saat itu cabang tersebut akan mulai membentuk bunga dan berbuah.
Perbanyakan kedua adalah menghasilkan anakan hasil persilangan secara seksual. Anakan ini tidak identik dengan pohon induk dan tidak seragam secara genetic, sangat bervariasi dalam hal produksi dan kualitas buah. Sebanyak 50% tanaman merupakan tanaman jantan, dan ini baru diketahui 4-5 tahun kemudian, setelah tanaman mulai berbunga.
Metode perbanyakan kurma yang ketiga adalah melalui kultur jaringan, yaitu dari ujung tunas baik melalui embryogenesis atau organogenesis pertama kali dikembangkan tahun 1970 hingga 1980 an. Organogenesis dapat dicapai menggunakan tunas samping dan meristem apikal, sedangkan embryogenesis melalui kalus yang terbentuk dari  tunas, daun muda, batang dan rachilla. Membutuhkan waktu 6 tahun untuk mencapai produksi melalui proses kultur jaringan.
Saat ini UAE memiliki fasilitas kultur jaringan tanaman kurma terbesar, lebih dari 100.000 tanaman kultur diproduksi setiap tahunnya karena produksi offshoot tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pengadaan penanaman pohon-pohon baru.
Lahan yang cocok buat kebun kurma
Kurma mampu tumbuh pada iklim yang sangat panas dan kering,dan relative toleran terhadap tanah basa dan bergaram. Kurma memerlukan cuaca musim panas yang panjang dengan sedikit sekali hujan dan kelembapan yang sangat rendah sejak masa penyerbukan hingga pemanenan, tetapi memiliki air tanah yang cukup. Ada yang menggambarkan kurma sebagai pohon yang kakinya berada dalam air tetapi kepalanya berada dalam kobaran api. Kondisi seperti ditemukan di oase dan wadi di pusat asal kurma di Timur Tengah.
Kurma dapat tumbuh pada suhu rata-rata 12.7 – 27.5°C, dapat bertahan hingga 50°C maupun pada suhu membeku hingga serendah-rendahnya -5°C. Suhu ideal untuk pertumbuhan semasa penyerbukan hingga pematangan buah berkisar dari 21-27°C.
Kurma berbunga jika suhu meningkat hingga lebih dari 18°C dan membentuk buah jika lebih dari 25°C.
siklus2bbuah2bkurmaLaju pertumbuhan dan perkembangan buah kurma mengikuti pola kurva sigmoid. Pematangan buah melewati 4 tahap berbeda yaitu Kimri (hijau belum matang), Khalal (matang warna merah), Ruthab (lunak berwarna coklat), dan Tamar (keras seperti kismis). Mulai tahap Kimri ukuran buah dan berat meningkat cepat, selanjutnya mengalami perubahan warna mulai hijau, merah coklat. Pada tahap Tamar buah kehilangan kandungan air, dan perbandingan gula: air cukup tinggi sehingga tak terjadi fermentasi, sama seperti anggur kering (kismis). Kadar gula pada tahap Kimri yang hanya 20% saat matang mencapai 88% dari berat kering buah. Ukuran dan bentuk buah kurma bervariasi bergantung kultivar, cara pembudidayaan maupun lingkungan. Pohon kurma rata-rata menghasilkan 40 kg buah per tahun, bahkan dapat mencapai 100 kg dengan pemeliharaan yang sangat baik. Pohon betina mulai menghasilkan buah setelah berumur 4-6 tahun, dan menghasilkan produksi maksimum setelah berumur 15-20 tahun. Rata-rata umur ekonomis kebun kurma 40-50 tahun, tetapi masih produktif hingga 150 tahun.
Tahap pembentukan buah
Pohon kurma memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Hasil utamanya adalah buah, yang dapat dimakan segar, kering, atau setelah diproses menjadi berbagai olahan. Di Afrika Utara dan Timur Tengah, beberapa kurma dipanen dan dikonsumsi pada tahap Khalal saat buah masih mengandung kadar tannin tinggi.  Tetapi umumnya buah kurma dipanen pada tahap matang sempurna yang disebut Rutab dan Tamar dengan kandungan gula tinggi dan kelembapan dan tannin rendah. Kultivar kurma diklasifikasikan menjadi “lunak”, “semi kering”, atau “kering’ bergantung pada waktu pemanenan yang berhubungan dengan kandungan air.
Buah kurma merupakan bahan pangan dengan kandungan energi yang tinggi, yaitu 72-88% kandungan gula. Pada tahap Khalal hampir seluruh (80%-85%) gula merupakan sukrosa dan mendekati matang sukrosa mengalami hidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa. Kurma mengandung zat besi, kalium, kalsium, klorin, magnesium, belerang, sedikit fosfor, 16 asam amino, vitamin A, B1, dan B2.
Karena sejarah panjang budidaya dan penggunaannya, maka hampir seluruh bagian pohon kurma berguna bagi manusia. Batang pohon dimanfaatkan sebagai kayu atau bahan bakar. Serabut batang dan daun dapat dibuat menjadi tas, keranjang, pelana unta, kabel, tambang, peti kayu, kipas, penutup makanan, furniture, kasur, kertas. Daun kering dapat dibuat menjadi atap, penyekat dinding. Tunas pucuk (palm heart) dapat dimakan sebagai salad atau sayur yang dimasak terlebih dahulu. Biji kurma dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, atau dirangkai menjadi pernak pernik hiasan. Minyak dari biji kurma dapat dibuat menjadi sabun. Buah kurma juga memiliki kegunaan sebagai obat, yakni sebagai astringent untuk mengatasi masalah usus, perut, obat batuk, pereda demam, edema. Di India getah atau eksudat dari kurma digunakan untuk mengobati diare dan akar untuk mengobati sakit gigi.
macam-macam kurmaMeskipun banyak kultivar kurma, tetapi yang unggul di pasaran dunia adalah Deglet Noor (date of the light), kultivar yang tumbuh di Afrika Utara dan California, berasal dari Algeria Sahara. Medjool, berasal dari daerah Tafilalt, Maroko menghasilkan buah yang besar. Barhee, kurma lunak berkualitas tinggi dari Irak dan dimakan pada tahap Khalal. Halawy (manis) kurma lunak, berkualitas tinggi kaya cita rasa berasal dari Irak. Hayany kurma besar setengah matang dari Mesir. Khadrawy(hijau) pohon kurma yang pendek tetapi cukup produktif menghasilkan kurma lunak berasal dari Irak. Zahidi, merupakan pohon kurma dengan tajuk kompak, menghasilkan buah semi kering dari utara Irak.
Banyak lagi kultivar lokal dari area lain yang di masa depan akan makin berkembang. Tetapi Medjool dan Barhee merupakan kultivar paling penting yang diproduksi melalui teknik kultur jaringan. Di Indonesia sudah muali dikebunkan di Jonggol Farm milik pak Muhaimin Iqbal terakhir saya ketemu beliau kurma kuljar dikebunya sudah berumur 2,5 tahun pindah di lahan…semoga ada kabar bagus  di umur 3-3,5  tahun sudah bisa berbuah demi kemajuan kurma Indonesia. Nah doain ya sobat kurma yang saya tanam nanti kelak berbuah lebat… yuk jangan kalah sama Thailand dan Malaysia yg sudah berhasil kembangkan kurma Tropis ….kita pasti bisa. Aamien3x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar