Master Plan
HIJAUKAN BUMI, LESTARIKAN LINGKUNGAN
DUSUN CIBADAK DESA PALEDAH
KECAMATAN PADAHERANG
KABUPATEN CIAMIS
JAWA BARAT
2011
Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS“
(Sistem Integrasi Kakao-Entok-Padi-Ikan-Sapi)
Hijaukan Bumi, Lestarikan Lingkungan
Dengan Multi Aktivitas Agribisnis
Di Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS“
Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang
Sebagai Media Pembelajaran, Pemberdayaan Dan Pemartabatan Petani Perdesaan
Menuju Masyarakat Perdesaan KIDUNG PRAMESWARI (Kawasan Inovatif Desa Unggulan Produk Agro Mendukung Sektor Wisata Alam Lestari)
(warino SiKepis petani kecil dari kampoeng cibadak)
Mukadimah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Tanah air tercinta yang luasnya dari Sabang sampai Merauke, yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan memiliki Pancasila, sejak Sang Saka Merah Putih dikibarkan telah mendapat stempel negeri “agraris”. Begitu mendengar “agraris” benak kita akan langsung mengatakan sebuah arti “pertanian”, namun “pertanian” macam apa yang disifatkan kepada negeri Indonesia ini, kita ragu. Mungkin keadaan wilayah pertaniannya yang luas, atau barangkali tentang mayoritas mata pencaharian penduduknya yang bertani ? Tak pasti. Yang jelas, Republic ini mengimpor Beras dari Negara tetangga, juga Kedelai dan Jagung begitu juga Buah-buahan dan ternak Sapi. Barangkali stempel negeri “agraris” itu hanya ironi ? kita bisa mengangguk, mematung, bahkan menggelengkan kepala. Karena Indonesia akan tetap disebut “negeri agraris”, namun kenyataannya tetap mengimpor beras, kedelai, jagung, buah-buahan dan daging sapi.
Bumi Hijau
“Apakah kamu tidak melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau ? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui”. QS. An-Nahl (16): 18
Air
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air dibumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjdi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal”. QS.Az-Zumar (39) : 21
Angin
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”. QS. Al-Hijr (15) : 22
Tanaman
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang qurma yang mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikan buahnya diwaktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya.Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman”. QS. Al-An’aam (6): 99
Binatang Ternak
“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu, padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan”. QS. An-Nahl (16) : 5
Pengolahan Hasil / Pasca Panen
“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukan dan rizki yang baik.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan”. QS. An-Nahl (16) : 67
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PENDIRIAN Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS”
Pendirian Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS” sebagai langkah awal upaya penggalangan kekuatan ekonomi masyarakat yang bergerak dibidang Pertanian Agrobisnis SI KEPIS (Sistem Integrasi Kakao-Kelapa-Kambing-Entok-Padi-Itik-Sapi). Dalam suatu lingkungan masyarakat selalu saja ada suatu usaha ekonomi yang telah tumbuh dengan sendirinya sesuai dengan kapasitas sumber daya yang ada di wilayah tersebut termasuk di Dusun Cibadak Desa Paledah. Usaha tersebut biasanya berupa unit usaha yang tersebar dan mempunyai potensi keuntungan yang kecil. Sebagai contoh adalah usaha pertanian skala pekarangan, industri rumah tangga, usaha perkebunan rakyat dan pertambangan rakyat. Pada kondisi seperti ini, dimana modal dan sumber daya lain bersifat tersebar, maka diperlukan suatu usaha kolektif yang dapat mengakumulasikan modal dan sumber daya lain untuk meningkatkan keuntungan dan memperbesar kesempatan berinvestasi.
Proses pendirian Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS” sebenarnya telah dimulai semenjak pembentukan Kelompok Tani Sejahtera Dusun Cibadak Tahun 2005. Pada masa tersebut dilakukan proses penyesuaian antara proses pengelolaan kebun kakao secara individual, menjadi proses manajemen dengan menggunakan azas kebersamaan dan kekeluargaan. Pada lembaga Kelompoktani, proses manajemen yang dijalankan adalah manajemen kolektif yang menggunakan kebersamaan untuk memperoleh keuntungan dari efisiensi pembiayaan. Pembiayaan yang dimaksud antara lain adalah pembiayaan dalam proses produksi pertanian seperti; biaya transport dan pembelian agro-input yang lebih murah. Sementara proses pengembangan SDM anggota, efektifitas organisasi dan personel, peningkatan kualitas dan kontinyuitas produksi serta penciptaan nilai tambah, efisiensi keuangan dan penghimpunan investasi, serta pengembangan jaringan usaha dan pemasaran, belum dilakukan sama sekali. Tetapi sebagai cikal bakal Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS”, maka Kelompoktani Sejahtera telah mulai mengakumulasikan potensi dan mengelola para anggota yang mempunyai sikap dan sifat yang berbeda-beda.
Persiapan-persiapan yang dilakukan oleh Kelompoktani Sejahtera antara lain adalah melakukan sosialisasi dan diskusi dalam pertemuan pendahuluan untuk merumuskan bentuk Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS”, komoditas agro seperti apa yang nantinya akan dikelola. Hal ini penting untuk memperjelas sistem operasional usaha Agrobisnis Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS” yang nantinya akan dijalankan. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam persiapan tersebut :
1. Pengertian Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS”
Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS” secara harfiah Kampoeng Wisata Agro “SI KEPIS” dapat dikatakan sebagai Kampoeng yang dikelola untuk lokasi pariwisata pertanian, dalam bentuk kegiatan-kegiatan usaha pertanian dengan icon SI KEPIS yang dilakukan secara bersama atas dasar kesepakatan bersama dengan melestarikan lingkungan hidup yang berbudaya dan agamis.
Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” adalah wadah bagi masyarakat petani dan pengusaha kecil untuk meningkatkan kualitas. Dengan menggunakan lembaga Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”, maka diharapkan terjadi peningkatan pendapatan dan keuntungan bagi masyarakat. Masyarakat menyadari bahwa Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” selain dapat digunakan sebagai sarana wisata juga untuk meningkatkan pendapatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup petani di dusun cibadak, juga dapat digunakan sebagai lembaga bisnis pertanian dan pariwisata milik masyarakat yang nantinya akan mengupayakan keuntungan sebesar-besarnya bagi para anggotanya.
2. Penetapan pendiri Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”
Pendiri Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” adalah anggota Kelompoktani Sejahtera Dusun Cibadak Desa Paledah yang menghadiri rapat pendirian Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” tanggal 29 Desember 2011 dan terdaftar di dalam daftar pendiri (Marto Syawal, Dikun Syarifudin, Joko Susilo, Muhalim, Mahfud, Warino, Suhadi, Iman Sakiran, Titor, Usep, Suharma, Nurhasyim, Musliman, Yamino, Wagino, Nurfaozah, Warni, Inganatul Hasanah, Endang, Sukinem, Maidah, Hikmatul Waiyah, Rinawati, Umiati.
3. Visi dan Misi Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”
Visi dan Misi
Visi Agribisnis Kampoeng Wisata Agro SIKEPIS
Mewujudkan usaha agribisnis pertanian unggul bersama petani dan masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan sosial, ekonomi dan ekologi. Terdepan Dalam Agribisnis dan Wisata Agro di Pangandaran.
Misi Agribisnis Kampoeng Wisata Agro
1. Menciptakan lapangan kerja Dengan Menumbuhkembangkan kelompok petani dan masyarakat dalam usaha dibidang Agribisnis dan Wisata Agro.
2. Meningkatkan kapasitas pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompok petani dan masyarakat.
3. Mengembangkan jaringan kemitraan Agribisnis dan Wisata Agro dengan berbagai pihak untuk memperkuat posisi tawar petani dan perusahaan dengan model kerjasama yang saling menguntungkan.
4. Mengelola usaha dalam bidang Agribisnis dan Wisata Ago demi kemajuan petani dengan berorientasi pada bisnis yang profit - benefit, mengalami pertumbuhan, keberlangsungan dan keberkahan.
5. Mendorong terciptanya iklim Agribisnis dan Wisata Agro yang sehat (ramah lingkungan) dengan menjadi perintis dalam penggunaan input pertanian yang tidak berbahaya dan berbasis pada sumberdaya alam lokal.
6. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan (enterpreneur) dibidang Agribisnis dan Wisata Agro.
7. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dalam Agribisnis dan Wisata Agro
8. Meningkatkan Produksi, Kuantitas, Kontinuitas dan Kualitas hasil pertanian serta penyelenggaraan Wisata AGro yang berwawasan lingkungan
9. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam secara optimal dan lestari.
4. Tujuan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”
1) Melestarikan Lingkungan Hidup
2) Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang.
3) Meningkatkan kepemilikan asset produktif Petani Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang.
4) Mewujudkan etos kemandirian dalam komunitas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Rakyat Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang.
5) Mengembangkan potensi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Dusun Cibadak Desa Paledah Kec Padaherang.
6) Membangun sentra pemasaran hasil produksi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Rakyat di Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” untuk memenuhi pasar dalam dan luar negeri.
7) Melestarikan Nilai Budaya Lokal dan Nilai Religius.
5. Strategi
a. Pemberdayaan dan pendampingan intensif Petani Agribisnis di Kampoeng Wisata Agro Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang.
b. Pengembangan Pertanian Organik dan Peternakan Rakyat di Kampoeng Wisata Agro Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang.
c. Pembangunan Jaringan Pasar (Marketing Board / Bangsal Pemasaran).
d. Pembangunan Unit Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian UPPHP di KWA Cibadak.
e. Pengembangan Seni Budaya local dan Keagamaan.
6. PRINSIP-PRINSIP Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”
Dalam menjalankan perannya sebagai lembaga bisnis pertanian dan pariwisata, sekaligus sebagai lembaga yang berperan dalam promosi ekonomi masyarakat, maka Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” mempunyai prinsip-prinsip yang jelas agar tujuannya dapat tercapai. Prinsip-prinsip ini adalah standar operasional yang tidak dapat ditawar, sehingga dalam penyelenggaraan manajemennya sehari-hari, Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” tidak akan melakukan hal-hal yang menyimpang dari tujuan semula. Prinsip ini harus tetap dipegang dalam upayanya mengatur hajat hidup semua unsur Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”, dari mulai keanggotaan, sistem pengelolaan sampai dengan pengembangan kualitas anggota. Prinsip-prinsip tersebut, adalah sebagai berikut :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” mengandung makna bahwa menjadi Anggota Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” tidak boleh dipaksa oleh siapapun. Sifat kesukarelaan juga mengandung makna bahwa seorang memutuskan untuk menjadi anggota Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”, harus telah mempunyai komitmen yang jelas. Komitmen tersebut adalah masuk keanggotaan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” dengan senang hati (suka) dan rela berjuang dengan anggota-anggota lain untuk mengembangkan kualitas kehidupan semua anggota. Seorang anggota tidak diharapkan masuk manjadi anggota Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” karena hanya ingin memanfaatkan semua fasilitas yang disediakan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”, tetapi setelah semua fasilitas telah diperolehnya, dia mengundurkan diri sebagai anggota dari Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” tersebut. Hal ini perlu dipertegas dalam Peraturan - peraturan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” agar Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” dapat mempunyai anggota yang mempunyai komitmen yang tinggi.
Sedangkan sifat terbuka memiliki arti bahwa keanggotaan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun. Hanya dalam tinjauan usaha yang lebih efektif, maka keanggotaan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” perlu diatur di dalam Peraturan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”, sesuai dengan jenis usaha yang telah disepakati untuk dikembangkan di Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
Sesuai dengan definisi demokrasi yaitu keputusan bersama, maka prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Pengambilan semua keputusan dilandaskan pada kesepakatan bersama para anggota yang tata caranya diatur dalam Peraturan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”. Para anggota inilah yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” yang dituangkan dalam Rapat Anggota Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”.
Penuangan hak anggota untuk mengemukakan gagasan, ide dan pendapat dalam Rapat Anggota, mengandung arti bahwa anggota secara sendiri-sendiri tidak mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan atau mempengaruhi suatu keputusan. Keputusan tetap mesti diambil secara bersama dalam Rapat Anggota yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan KWA SIKEPIS. Hal ini menyiratkan bahwa hak anggota tidak dapat disalurkan secara individual, tetapi tetap dalam koridor kebersamaan. Dengan kata lain, satu orang tidak akan menguasai hajat hidup semua anggota, tetapi kesepakatan bersama akan mengakomodir hajat hidup setiap anggota.
c. Kemandirian;
Kemandirian mengandung pengertian dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain, dilandasi oleh kepercayaan kepada pertimbangan, keputusan, kemampuan dan usaha sendiri. Kemandirian di sini tidak diartikan sebagai suatu lembaga yang tidak boleh meminta bantuan dari pihak luar. Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” apabila diperlukan, bisa mendatangkan bantuan dari luar, berupa dana, konsultasi tenaga ahli dan sebagainya. Hal tersebut mesti dilakukan atas dasar kesepakatan saling menguntungkan dengan mitra kerja yang berkepentingan, berdasarkan perencanaan dan perhitungan yang matang mengenai kerugian dan keuntungan bagi kedua belah pihak. Dalam kemandirian tersebut terkandung pula pengertian kebebasan yang bertanggungjawab, otonomi, swadaya, berani mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri, dan kehendak untuk mengelola diri sendiri.
7. Jenis Usaha Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”
Dasar penentuan jenis usaha Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” adalah Multi Aktivitas Agribisnis, kepentingan dan kebutuhan pemenuhan ekonomi dengan jenis usaha anggotanya yang berbeda-beda agar semua terakomodir.
Jenis usaha dan pelayanan Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Sesuai dengan potensi yang ada. Keputusan mengenai jenis usaha dan pelayanan yang dilakukan oleh Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS”, dilakukan secara matang dengan pertimbangan modal, Kebiasaan petani, komoditas yang biasa dan sudah dikelola oleh masyarakat, kegiatan Agrobisnis yang sudah dilakukan oleh masyarakat, prioritas kebutuhan dalam masyarakat termasuk penyebrangan sungai citanduy yang menggunakan perahu mesin.
Jenis usaha yang telah disepakati dan dilaksanakan di Kampoeng Wisata Agro “SIKEPIS” adalah :
1) Citanduy River Park (memanfaatkan sungai Citanduy agar terjaga dan lestari)
2) Perkebunan Kakao
3) Perkebunan Kelapa
4) Peternakan Kambing
5) PAJALE (pADI, jAGUNG Kedelai)
6) Peternakan Entog
7) Pertanian Padi Organik
8) Pepaya
9) Peternakan Itik
10) Peternakan Sapi
11) Pengolahan Pupuk Organik
12) Kuliner Makanan Olahan dan Kerajinan
13) Home Industri Cokelat
14) Penggilingan Padi
15) Bengkel Motor dan Sepeda
16) Rumah Makan
17) Warung Tani
18) Gudang Hasil Bumi
19) Kios Saprotan
20) Rental Sepeda Onthel
21) Perikanan.
STRATEGI PEMANTAPAN KEBERSAMAAN KELOMPOK
10 PRINSIP DASAR KELOMPOK PRODUKTIF
1. Kelompok adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal.
Kelompok adalah kumpulan dari orang-orang yang mempunyai kegiatan dan tujuan yang sama. Titik terpenting dari kelompok adalah keterlibatan orang-orangnya sebagai anggota bukan hanya merupakan sarana kumpulnya uang, barang atau yang lainnya sebagai modal.
2. Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela.
Kelompok produktif beranggotakan orang-orang yang bersedia dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun. Keanggotaan terbuka bagi umum, tidak ada batasan golongan tertentu yang dapat menjadi anggota kelompok produktif. Siapapun dia, apapun jabatannya, berapapun umurnya, pekerjaannya, sukunya dapat menjadi anggota dengan syarat mau memenuhi hak dan kewajiban kelompok tersebut.
3. Tujuan kelompok adalah untuk kesejahterakan anggota.
Tujuan dibentuknya kelompok produktif adalah untuk meningkatkan kesejahteraan/taraf kehidupan semua anggotanya, bukan hanya para pengurusnya atau orang-orang yang mempunyai kekuasaan dan modal besar. Semua anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam menjalankan kegiatan kelompok.
4. Berprinsip dari, oleh, dan untuk anggota.
Dalam menjalankan kegiatan kelompok produktif, ide/saran/usulan yang akan diterima adalah yang datangnya dari anggota kelompok itu sendiri, bukan dari pengurus desa maupun orang yang berkepentingan lain. Ide/usul/saran tersebut akan dijalankan oleh mereka sendiri sebagai anggota dengan hasil yang akan dirasakan juga oleh mereka sendiri.
5. Mengadakan pertemuan secara rutin.
Untuk berjalannya kegiatan kelompok dengan lancar dan sesuai tujuan, kelompok mesti mengadakan pertemuan secara rutin.Pertemuan rutin ini merupakan sarana untuk saling memberikan masukan dari para anggota, menyampaikan hasil dan perkembangan yang telah diperoleh kelompok dan juga untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dialami oleh kelompok. Dengan pertemuan ini, perkembangan kelompok dapat dilihat, diketahui dan dirasakan oleh seluruh anggota kelompok.
6. Menciptakan usaha-usaha produktif bagi anggota.
yangSelain pendidikan perlu dikembangkan, kegiatan yang bersifat produktif pun sangat perlu untuk dikembangkan dalam suatu kelompok produktif. Usaha produktif ditujukan untuk kelangsungan hidup kelompok itu sendiri dan peningkatan pendapatan para anggota.
7. Mengupayakan pendidikan secara terus menerus.
Setiap kelompok produktif yang terbentuk diharapkan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi guna mencapai tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Oleh karena itu pendidikan bagi anggota kelompok produktif sangat perlu dilakukan. Pendidikan dapat berupa kegiatan formal seperti pelatihan-pelatihan yang diadakan atas kerjasama dengan instansi lain atau pendidikan yang bersifat non formal seperti keterampilan yang diberikan oleh salah satu anggota yang mempunyai kelebihan di bidang tertentu.
8. Administrasi dan tatalaksana keuangan bersifat terbuka.
Administrasi maupun tatalaksana keuangan suatu kelompok produktif harus bersifat terbuka dan transparan bagi semua anggota kelompok. Tidak hanya ketua atau pengurus yang berhak mengetahui tentang administrasi maupun kondisi keuangan kelompok. Hal ini bertujuan agar setiap anggota kelompok dapat merasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap kelompoknya.
9. Mengusahakan tabungan dalam kelompok.
Sebagai modal untuk berjalannya kegiatan kelompok produktif diusahakan adanya tabungan anggota dalam kelompok. Tabungan ini dapat dimanfaatkan untuk modal kerja kegiatan kelompok yang menghasilkan, dan juga untuk membantu para anggota yang sedang dalam kesulitan. Selain itu juga sebagai sarana belajar bagi anggota untuk berhemat demi masa depannya.
10. Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota.
Keputusan apapun yang akan diambil oleh kelompok produktif harus berdasarkan kesepakatan dalam Rapat Anggota, bukan hanya pengurus, pengawas atau orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi. Oleh karena itu setiap anggota wajib menghadiri rapat anggota, karena di sanalah tempat dan saat yang terbaik untuk mengemukakan ide, saran atau penyelesaian suatu masalah.
Kerjasama Kelompok Produktif
Kebersamaan dalam kelompok produktif adalah hal yang sangat penting untuk ditumbuhkan. Kebersamaan adalah suatu kekuatan yang dapat dibangun secara bersama dimulai dari bawah dan menjadi dasar yang kuat bagi pengembangan organisasi pada tahap berikutnya.
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali terjadi bentuk kerjasama bukanlah mana yang terbaik untuk semua pihak, melainkan didorong pada apa yang terbaik buat saya, dan buat kelompok saya. Bila semua kelompok masyarakat berpandangan begitu pada hakikatnya “kerjasama” yang dijalin akan menjadi berantakan di tengah jalan. Di dalam kelompok hal ini harus bisa diantisipasi agar masing-masing anggota kelompok tidak memikirkan dirinya sendiri dan kelompoknya sendiri tetapi berusaha bagaimana mempertimbangkan kepentingan semua pihak.
Penerapan Aturan Dan Sanksi
Sebagai kumpulan orang maka kelompok tidak terlepas dari kepentingan berbagai pihak, baik anggota kelompok sendiri ataupun pihak lain yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu diperlukan suatu aturan yang mengatur hubungan antar individu di dalam kelompok, sehingga tidak terjadi kecemburuan antara salah satu pihak dengan pihak yang lain.
Aturan kelompok merupakan rambu-rambu bagi anggota kelompok itu sendiri yang membatasi perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota kelompok. Aturan kelompok ini bisa dijadikan landasan bertindak bagi anggota, pengurus maupun pihak lain yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi mengatur hubungan timbal balik antara yang memimpin dan yang dipimpin.Struktur organisasi juga menggambarkan deskripsi tugas dari masing-masing perlengkapan kelompok. Struktur organisasi yang digunakan Kampoeng Wisata Agro adalah :
SUSUNAN PENGURUS KWA
2012 - 2016
Ketua
|
:
|
Warino
|
Pelindung : Kepala Desa Paledah
Penasehat : 1. Kadus Cibadak
2. BPD Cibadak
| ||
Sekretaris
|
:
|
Mahfud
| |||
Bendahara
|
:
|
Muhalim
| |||
Unit Usaha KWA
|
:
| ||||
1. Citanduy River Park
2. Kebun Mini Kakao
3. Kebun Mini Kelapa
4. Peternakan Kambing
5. Koro Pedang
6. Peternakan Entog
7. Padi Organik
8. Pepaya
9. Peternakan Itik
10. Peternakan Sapi
11. Palawija
12. Kecap Tradisional
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
13. Pengolahan Pupuk Organik
14. Kuliner Makanan Olahan
15. Home Industri Cokelat
16. Penggilingan Padi
17. Bengkel Motor dan Sepeda
18. Rumah Makan
19. Warung Tani
20. Gudang Hasil Bumi
21. Kios Saprotan
22. Rental Sepeda Onthel
23. Kebun Kurma
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
Rencana Jangka Pendek 2012 – 2013
No
|
Uraian
|
Budget (Rp.)
|
1.
|
Penataan Lokasi KWA
| |
1) Perbaikan Jalan KWA 1.200 m
|
120.000.000
| |
2) Taman Jalan (Depan Rumah Warga 105 KK)
|
105.000.000
| |
Jumlah
|
225.000.000
|
Rencana Jangka Menengah - Panjang 2012 – 2022
No
|
Uraian
|
Budget (Rp.)
|
1.
|
Penataan Lokasi Lahan Tanaman
| |
1. Kakao (Bibit dan Pupuk)
|
2.000.000
| |
2. Kelapa (Bibit dan Pupuk)
|
2.000.000
| |
3. Koro Pedang (Bibit dan Pupuk)
|
5.000.000
| |
4. Papaya (bibit)
|
5.000.000
| |
5. Palawija (bibit Tanaman)
|
1.500.000
| |
6. Kurma dan Kelengkeng (bibit tanaman)
|
10.000.000
| |
7. Padi Organik (Pupuk Organik)
|
10.000.000
| |
2.
|
Penataan Lokasi Kandang Ternak
| |
1) Ternak Sapi (Pengairan)
|
10.000.000
| |
2) Ternak Domba/Kambing (Kandang)
|
10.000.000
| |
3) Entog (Bibit dan Kandang)
|
7.500.000
| |
4) Itik (Bibit dan Kandang)
|
7.500.000
| |
5) Sidat/Belut (Bibit dan Kolam)
|
5.000.000
| |
6) Kelinci (Bibit dan Kandang)
|
7.500.000
| |
3.
|
Penataan Lokasi Bangunan/Gedung
| |
1) Rumah Makan
|
25.000.000
| |
2) Warung Tani
|
25.000.000
| |
3) Kios Saprotan
|
10.000.000
| |
4) Outlet Kuliner
|
50.000.000
| |
5) Rumah Kompos
|
15.000.000
| |
6) Gudang Pakan
|
15.000.000
| |
7) Home Industri Cokkelat
|
600.000.000
| |
8) Huller Padi
|
75.000.000
| |
9) Bengkel Motor dan Sepeda
|
10.000.000
| |
10) Gudang Hasil Bumi
|
20.000.000
| |
11) Bangunan Tempat Rental Sepeda Ontel
|
10.000.000
| |
4.
|
Penataan Citanduy River Park
| |
1. Dermaga Sungai Citanduy
|
10.000.000
| |
2. Perahu Mesin
|
20.000.000
| |
3. Jalan Ke Dermaga
|
10.000.000
| |
5.
|
Modal Usaha Multi Aktivitas Agribisnis KWA
|
1.000.000.000
|
Total Jumlah
|
1.978.000.000
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar