28 Juli 2017

WIRAUSAHA PENUNJANG KAMPOENG WISATA AGRO CIBADAK PALEDAH
































KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan bukanlah sesuatu yang baru dalam ekonomi. Istilah kewirausahaan telah dilakukan setidaknya sejak 150 tahun yang lalu, dan konsepnya telah ada selama 200 tahun (bygrave, 1987). Wirausaha adalah individu yang memiliki pengendalian tertentu terhadap alat-alat produksi dan menghasilkan lebih banyak dari pada yang dapat dikonsumsinya atau dijual atau ditukarkan agar memperoleh pendapatan (Mcclelland, 1961). Casson (1993), menyatakan bahwa wirausaha (entrepreneur) diungkapkan pertama kali oleh R. Cantilon (1697-1734), seorang ekonom irlandia, keturunan perancis.
Wirausaha merupakan istilah untuk orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan sukses. 
Menurut Meredith (1996), wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan bermotifasi tinggi, serta berani mengambil resiko dalam mengejar tujuannya. 
Dengan demikian, wirausaha memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, mengambil resiko, mandiri, inisiatif, energik dan bekerja keras. Selain itu, kewirausahaan juga memiliki kemampuan untuk memimpin, berjiwa inovatif, kreatif, dan berorientasi masa depan.
Kewirausahaan merupakan hasil dari suatu proses pengaplikasian kreativitas dan inovasi secara sistematis dan disiplin dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan menangkap berbagai peluang di pasar (zimmerer and scarborough, 1996). 

Maka dari itu, kewirausahaan melibatkan strategi focus terhadap ide-ide dan pandangan baru untuk menciptakan produk atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan menyelesaikan masalah konsumen.
Peran Wirausaha (entrepreneur) adalah mengawinkan ide-ide kreatif dengan tindakan yang bertujuan dan berstruktur dari dan untuk tujuan bisnis. 

Jadi, entrepreneur yang berhasil dapat diukur dari kemampuannya untuk menyelesaikan proses dari kreativitas, kemudian menghasilkan inovasi, sampai aplikasinya dapat disebarkan dan menerobos pasar (lokal, regional dan dan internasional) dengan tingkat keuntungan tertentu.

INOVASI USAHA AGRIBISNIS
Harus dipahami bahwa saat ini telah terjadi perubahan mendasar dalam memandang pertanian. Jika dahulu pertanian diartikan secara sangat sempit, semata-mata hanya melihat subsistem produksi atau usahataninya saja, maka saat ini pertanian diartikan secara lebih luas, dari hulu, on-farm hingga hilir, yang dikenal dengan sistem dan usaha agribisnis. Jika cara pandang lama telah berimplikasi yang tidak menguntungkan bagi pembangunan pertanian (dan pedesaan) yakni pertanian dan pedesaan hanya sebagai sumber produksi primer yang berasal dari tumbuhan dan hewan tanpa menyadari potensi bisnis yang sangat besar yang berbasis produk-produk primer tersebut, maka cara pandang baru membuka cakrawala potensi sumberdaya alam sebagai jalur pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan proses industrialisasi di sektor pertanian (agroindustrialisasi).

DASA USAHA TANI 
DALAM WIRAUSAHA AGRIBISNIS :
1. Penggunaan Bibit ( Benih ) Unggul.
2. Pengolahan Tanah Yang Baik
3. Pemilihan Pupuk Yang Lengkap & Baik
4. Pengendalian Hama & Penyakit Tanaman.
5. Pengairan Atau Irigasi Yang baik
6. Pasca Panen ( Setelah Panen )
7. Pengolahan & Pemasaran Hasil Panen
8. Diversifikasi Pertanian
9. Mekanisasi Pertanian (ALSINTAN)
10. Permodalan (Bank Pertanian)

(1-5) Panca Usaha Tani => Swasembada
(1-7) Sapta Usaha Tani => Go Internasional
(1-10) Dasa Usaha Tani => Makmur Sejahtera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar